Profesi Psikolog Masih Langka di Gorontalo

oleh
Wali Kota Gorontalo Marten Taha, ketika menghadiri kegiatan deklarasi Himpunan Psikologi Indonesia Provinsi Gorontalo di UMG.
banner 468x60

HABARI.ID, GORONTALO – Profesi psikologi masih sangat jarang di Gorontalo. Bahkan kata Wali Kota Gorontalo Marten Taha mengatakan, psikolog di Gorontalo belum mencapai 100 orang.

Hadirnya Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Provinsi Gorontalo yang pada Ahad ((12/05/2019) melaksanakan deklarasi, akan sangat penting, karena bisa membantu pemerintah dalam memaksimalkan urusan-urusan yang berhubungan dengan pelayanan publik.

Marten juga sempat mengungkapkan pengalaman pribadinya, terkait dengan betapa seorang psikolog sangat dibutuhkan.

“25 tahun saya sebagai anggota legislatif. Tapi begitu menduduki jabatan politik yang harus berurusan dengan persoalan birokrasi, maka harus tahu seluk beluk birokrasi itu seperti apa. Ini dalam beradaptasi,” kata Wali Kota Marten Taha saat memberi sambutan pada Deklarasi Pembentukan HIMPSI di kampus Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGo).

Dalam pengisian jabatan birokrasi, Marten juga menggunakan jasa psikolog. “Saya juga menggunakan tenaga psikolog untuk mengasesmen dalam hal penempatan pejabat pada posisi-posisi strategis di organisasi perangkat daerah,” terang Wali Kota.

Profesi psikolog dibutuhkan seluruh lembaga, baik itu instansi horisontal maupun bertikal termasuk juga dibutuhkan lembaga legislatif.

“Dalam menyikapi dan mengendalikan permasalahan tertentu di internal pemerintahan daerah, sangat membutuhkan peran psikolog, apalagi yang menyangkut dengan pelayanan publik.Tentu akan sangat baik jika melibatkan psikolog. Ini agar pekerjaan yang ada di pemerintahan daerah berjalan dengan baik dan di mata publik,” kata Wali Kota.(4bink/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan