Pemprov Lakukan Studi Tiru Pengelolaan BLUD RSUD Moewardi Surakarta

oleh
banner 468x60

HABARI.ID | Pemerintah Provinsi Gorontalo belajar pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Surakarta, Jawa Tengah, Senin (21/3/2022). RSUD dr. Moewardi dipilih selain karena sudah berusia 71 tahun dan dikelola oleh pemerintah provinsi, rumah sakit itu juga menjadi BLUD teladan terbaik se Jawa Tengah.

“Kebetulan rumah sakit kami juga sudah BLUD dan baru 8 tahun berdiri. Jadi tidak usah malu malu, tidak usah takut untuk belajar di sini,” kata Rusli saat diwawancarai usai pertemuan.

Sebagai rumah sakit dengan pengelolaan BLUD terbaik, Gubernur Rusli berharap manajemen RSUD Ainun Habibie bisa belajar tentang pelayanan kesehatan, peralatan medis, pengembangan SDM termasuk pengelolaan keuangan yang baik dan benar.

Ia menekankan tentang pelayanan kesehatan yang berpihak kepada warga miskin, tidak sekedar berorientasi pada keuntungan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Makanya saya katakan sama dokter Fito (direktur RSUD Ainun) tadi, selama mereka tiga hari di sini harus belajar. Belajar itu untuk diterapkan di sana. Kita juga berencana mengungundang Pak Dokter Cahyono untuk ke Gorontalo berdiskusi dan memberikan solusi solusi,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Direktur RSUD dr. Moewardi dr. Dr Cahyono Hadi, S.PoG menjelaskan, rumah sakitnya mengemban misi sosial sebagai rumah sakit pemerintah. 80 persen pengelolaannya menerima program JKN dengan persentase pelayanan kelas tiga sebesar 60 persen.

Jadi kita menerima pendapatan dari JKN itu kita kembalikan lagi untuk pengembangan rumah sakit. Kita juga menerima pasien yang kurang mampu karena prinsipnya rumah sakit kita mengemban misi sosial,” katanya.

RSUD Moewardi menjadi satu dari dua rumah sakit tipe A di Surakarta selain RS Jiwa. RSUD Moewardi setiap tahunnya terus mencatatkan belanja yang tinggi baik yang dibiayai melalui APBD maupun dari pendapatan BLUD. Belanja dari hasil pengelolaan BLUD tahun 2022 mencapai Rp1,4 triliun ditambah dengan alokasi APBD Jateng sebesar Rp204 miliar.

Kehadiran gubernur Rusli sendiri ditemani istri yang juga anggota DPR RI Idah Syahidah,  Sekdaprov Gorontalo Darda Daraba, Staf Ahli, Kaban Keuangan, dokter, tenaga medis dan kepegawaian dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. (edm/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan