Nelson: Beda Pendapat Itu Biasa, Semua Tergantung Niat

oleh
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo saat menghadiri Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Gorontalo, Senin (25/11/2019)
banner 468x60

HABARI.ID I Beda pendapat, menerima atau pun menolak kebijakan pemerintah, menjadi hal lumrah di alam demokrasi. Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo paham betul akan hal itu.

“Itulah demokrasi. Perbedaan akan selalu ada. Tapi semua ini tergantung pada niat kita. Kalau niat kita sama, sama-sama ingin menjadikan kota Limboto ini lebih baik, maka tidak akan ada perbedaan …,”

“Keinginan untuk memperbaiki dan menjadikan Shopping Center sebagai pusat perbelanjaan yang lebih bagus, sudah lama diniatkan,” kata Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, menanggapi adanya penolakan dari 2 fraksi di DPRD Kabupaten Gorontalo terkait pinjaman jangka panjang untuk pembangunan shopping center.

Nelson yang ditemui usai rapat paripurna, Senin (25/11/2019) menyampaikan, soal pembangunan Shopping Center melalui skema pinjaman jangka panjang kerjasama dengan perbankan, juga merupakan sebuah solusi dan untuk kepentingan banyak orang. Nelson mengatakan, niatnya hanya satu!; membantu para pedagang.

Pedagang juga butuh fasilitas memadai. Sementara masyarakat sebagai konsumen, juga butuh pusat perbelanjaan yang nyaman dan modern.

Shopping center ini dibangun sejak 30 tahun lalu itu, yang kemudian terbakar pada tahun lalu, kata Bupati, tidak boleh dibiarkan. Selain menjadi aset daerah, shopping center itu juga pusat perputaran ekonomi masyarakat.

“Apa yang kita lakukan ini juga merupakan upaya penyelamatan terhadap aset daerah. Di sana (shopping center), ada perputaran ekonomi dan juga pendapatan asli daerah (PAD),” kata Nelson.

Rencana untuk memperbaiki sekaligus membangun kembali pusat perbelanjaan ini, kata Nelson sudah sejak 2017 lalu.

Nelson juga menjelaskan, pemerintah sudah melakukan kajian mendalam, baik melalui pembahasan dengan melibatkan unsur terkait maupun melalui konsultasi hingga meminta saran lewat beberapa Kementrian termasuk Kementerian Keuangan RI, Kementerian Dalam Negeri.

Tidak ada masalah dengan rencana ini, maupun skema yang digunakan. “Negara saja siap meminjamkan uang. Yang terpenting kita sudah menganalisisnya, dan kita mampu membayar. Di beberapa daerah lain juga pernah melakukan hal seperti ini dengan skema yang sama,” kata Nelson.

Soal efek menguntungkan bagi perekonomian daerah melalui pengembangan shopping center ini, sudah menjadi keyakinan Nelson.

Dengan desain yang megah, kata Nelson, shopping center juga bisa menjadi tujuan masyarakat. “Kita membangun dan mengembangkan tempat-tempat yang memiliki daya pikat bagi orang untuk datang ke Limboto …,”

“Tapi kita belum punya tempat lain yang bisa menjadi tujuan bagi pengunjung untuk memenuhi kebutuhannya, seperti pusat perbelanjaan,” kata Nelson.

Setelah adanya persetujuan DPRD soal skema pinjaman jangka panjang di perbankan ini, pihaknya akan melakukan konsultasi di Kementerian Keuangan dan Kemendagri.(fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan