Memburu Peruntungan di Moment Jelang Hari Kemerdekaan

oleh
Ridwan, penjual bendera merah putih, saat melayani pembeli.(foto_4bink)
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA – Masyarakat di Tanah Air akan merayakan hari Kemerdekaan RI ke 74, tahun ini. Kegembiraan menyongsong hari Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus biasanya ditandai dengan kemunculan penjual-penjual bendera dan umbul-umbul Merah Putih, di beberapa sudut kota.

Meski perayaannya masih jauh, para “pemburu peruntungan” ini setidaknya telah menyiapkan berbagai atribut serba merah putih itu. Mulai dari bendera yang berukuran kecil hingga yang paling besar, umbul-umbul serta renda merah putih yang biasanya terpasang di berbagai instansi dan jawatan.

Ridwan, salah seorang pedagang bendera asal Kelurahan Dulomo Selatan, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo saat ditemu Rabu (24/07/2019) mengungkapkan, berbagai jenis dan ukuran pernak pernik merah putih dijual dengan harga yang berbeda.

Mulai dari harga Rp 5.000 untuk ukuran kecil, Rp 25.000 untuk ukuran sedang sampai dengan ukuran besar dengan macam-macam harga mulai dari Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribu.

Dengan modal yang tak sampai Rp. 1 Juta, Ridwan bisa meraup keuntungan hingga jutaan rupiah. Dan hal yang paling menyenangkan bagi Ridwan dan juga pedagang bendera pada umumnya, jika dagangannya terjual habis diborong pembeli. Pembeli semacam ini, biasanya dari instansi pemerintah.

Soal mencari peruntungan di moment menjelang Hari Kemerdekaan ini, Ridwan punya pengalaman yang mengasyikkan. Pasalnya, dia sudah punya pelanggan tetap. Ada beberapa instansi pemerintah yang sudah berlanggan setiap tahunnya.

Dan sebagai bagian dari pengembangan strategi marketing, dia juga kerap mendatangi instansi-instansi dan menawarkan bendera, umbul-umbul dan renda merah putih yang dijualnya ini.

“Ada beberapa kantor instansi di pemerintah kota Gorontalo, sudah memesan umbul-umbul dan bendera merah putih. Tahun ini persediaan dagangan saya mencapai 20 kodi, kalau tahun kemarin hanya 10 kodi.

Stok tahun lebih banyak, karena langganan saya bertamba, bukan hanya di Kota, tetapi ada juga di Kabupaten Gorontalo,” jelasnya.

Keberadaan penjual bendera yang biasanya mangkal di pinggir jalan ini, sedikit memberi kemudahan bagi masyarakat pembeli. Ahmad Maku, salah seorang pengendara motor mengungkapkan, dirinya lebih memilih membeli bendera di pinggiran jalan, dari pada harus toko.

Alasannya selain murah, harga yang dipatok pedagang masih bisa ditawar. Sebenarnya, ia sudah punya bendera merah putih yang dibelinya 2018 kemarin, dan masih tersimpan rapi.

“Nilai rupiah dari bendera ini tidak sebanding dengan perjuangan yang sudah dilakukan oleh para pahlawan, yang mengorbankan jiwa raga demi kemerdekaan negeri kita. Jadi, tak masalah jika saya harus membeli bendera merah putih setiap tahun,” ungkap Ahmad.(4bink/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan