Lebaran Ketupat; Tradisi yang Mempererat Silaturahmi

oleh
Wali Kota, Wakil Wali Kota Gorontalo dan Sekda Kota Gorontalo saat bersama keluarga mantan Wali Kota Gorontalo Medi Botutihe (alm), pada kunjungan silaturahmi Lebaran Ketupat di Kampung Jawa, Rabu (12/06/2019)
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA – Lebaran Ketupat, menjadi momentum “pamungkus” bagi sebagian besar masyarakat di Gorontalo untuk bersilaturahmi (masih dalam suasana Idul Fitri).

Tradisi yang lazim digelar pada seminggu setelah Idul Fitri ini, menjadi kesempatan bagi masyarakat, tidak terkecuali unsur di pemerintahan untuk datang berkunjung dan saling silaturahmi.

Bagi Wali Kota Gorontalo Marten Taha, lebaran ketupat tidak hanya sekedar luapan suka cita dan kegembiraan Idul Fitri saja, melainkan “membelajarkan” masyarakat tentang pentingnya silaturahmi. “Lebaran ketupat juga mengajarkan kita tentang keikhlasan. Karena dengan niat bersilaturahmi, macet berjam-jam tidak jadi masalah,” kata Marten.

Rabu (12/06/2019), Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo bersama pejabat Pemkot Gorontalo, melakukan safari lebaran ketupat di sejumlah titik yang merayakan lebaran ketupat ini. Ada 13 titik yang dikunjungi jajaran pemerintah kota Gorontalo.

Mulai dari wilayah kabupaten Gorontalo tepatnya di kecamatan Limboto Barat dan Kampung Jawa, hingga beberapa titik lainnya di wilayah kota Gorontalo; kecamatan Sipatan, Kota Utara, Kota Timur, Dumbo Raya dan terakhir di Kecamatan Hulonthalangi.

Menurut Wali Kota, selain sudah menjadi tradisi masyarakat Gorontalo, lebaran ketupat yang digelar setelah tujuh hari lebaran Idul Fitri ini, sudah menjadi agenda rutin tahunan Pemerintah Kota Gorontalo.

“Ini menjadi moment bagi pemerintah untuk lebih mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Wali Kota.

Di wilayah Kota Gorontalo sendiri, ada banyak kegiatan yang digelar serangkaian dengan lembaran ketupat ini. Mulai dari lomba olahraga tradisional, pesta rakyat, kesenian, budaya hingga kegiatan-kegiatan lain yang digelar atas inisiatif masyarakat dan dukungan pemerintah

Di Kecamatan Kota Timur, masyarakat kelurahan Ipilo dan Padebuolo, rame-rame memprakarsai Gebyar Ketupat.

“Kegiatan tersebut ternyata diprakasai Generasi Muda Kreatif Pancawardana (GMKP). Mereka menggelar berbagai macam lomba, termasuk lomba gendong istri. Pemerintah Kota Gorontalo mendukung kegiatan tersebut,” ungkap Wali Kota.

Lebaran ketupat, bagi Marten, juga memunculkan hal-hal yang berhubungan dengan kearifan lokal.(4bink/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan