Kota Gorontalo Siap Cetak Talenta Digital

oleh
kota
Habari.Id.
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Smart City bukan hanya menjadi seremonial belaka bagi Pemerintah Kota Gorontalo. Transformasi digital, menjadi target utama Pemerintah Kota Gorontalo untuk mewujudkan Smart City tersebut, termasuk melahirkan talenta digital

Hal ini disampaikan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, saat membuka pelatihan digital entrepreneurship academy (DIA) tahun 2022, yang berlangsung di Grand Q Hotel Gorontalo Senin (15/08/2022).

“Kita ketahui bersama, Presiden RI telah menetapkan lima langkah percepatan transformasi digital. Diantaranya, percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital ..,”

“Berikuti adalah penyiapan peta jalan atau Roadmap transformasi digital, di sektor strategis. Selanjutnya percepatan pembangunan dan integrasi pusat data nasional, kemudian penyiapan kebutuhan sumber daya manusia talenta digital ..,”

“Dan terakhir adalah, penyediaan reguliasi, skema pendanaan dan pembiayaan yang mendukung agenda transformasi digital Indonesia,” ujarnya.

Ia tambahkan lagi, berdasarkan data Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo RI, dalam rangka mendukung proses transformasi digital, Indonesia membutuhkan talenta digital sebanyak 600.000 orang per tahun atau kurang lebih 9 juta orang selama 15 tahun.

Proyeksi lulusan TIK di Indonesia berjumlah sebanyak 431.899 orang pada tahun 2022 lalu, sedangkan kebutuhan industri terhadap SDM TIK pada tahun tersebut mencapai 323.662 orang.

“Jumlah tersebut akan terus meningkat, selaras dengan peningkatan kebutuhan industri digital setiap tahunnya,” ungkap Wali Kota Gorontalo Dua Periode itu.

Nah, Kota Gorontalo sebagai daerah perdagangan dan jasa, hendaknya memiliki semangat untuk mengikuti perkembangan zaman. Yakni perkembangan industri 4.0.

Pelaku UMKM cukup mengubah pola jual beli, yang sebelumnya melalui interaksi langsung menjadi interaksi secara online.

“Melalui inertaksi online, pelaku usaha mendapatkan beberapa keuntungan. Diantaranya, memangkas biaya promosi, penjual, pedagang, petani memasarkan langsung produk-produk mereka kepada konsumen, mengurangi barang tertumpuk di gudang,” pungkasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan