KKN UNG-UGM, Mengubah Harapan jadi Kenyataan di Kawasan Teluk Tomini

oleh
kkn
Habari.Id.
banner 468x60

HABARI.ID, KAMPUS I Baru lima bulan lalu yakni Senin (31/01/2022), UNG (Universitas Negeri Gorontalo) melakukan kerjasama dengan UGM (Universitas Gadjah Mada). Kini tepat Minggu (26/06/2022), buah dari kunjungan kerjasama Rektor UNG DR. Ir. Eduart Wolok, ST. MT di UGM itu, direalisasikan.

Sekitar 51 mahasiswa UGM bersama dua dosen pendamping, tiba di Gorontalo dan disambut baik jamuan makan malam Ketua Kagama (Keluarga Alumni Kadjah Mada) Gorontalo, DR. H. Marten Taha, SE. M.Ec Dev, yang juga Wali Kota Gorontalo.

Kerjasama antara UNG dan UGM yang digagas sejak lama, dan kini direalisasikan melalui KKN (Kuliah Kerja Nyata) Kolaboratif Pengembangan Kawasan Teluk Tomini, memang sangat menarik.

Karena skema kerjasama tersebut, tidak hanya sebatas gagasan atau ide dalam konteks pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia berbasis kawasan).

Tetapi memberikan dampak dalam mengubah harapan menjadi kenyataan, demi masa depan masyarakat pedesaan khususnya mereka berada di kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara.

Mewakili Rektor UNG, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Amier Arham, M.E jelaskan bahwa, seperti Rektor UNG pernah ungkapkan sejak tahun 2019 lalu sampai dengan saat ini Teluk Tomini, menjadi fokus pengembangan SDM dan potensi yang ada di kawasan itu.

“Pak Rektor pernah sampaikan, ada tiga poin dari ide kunci kerjasama antara UNG dan UGM diantaranya pendidikan dan pengajaran, kedua penelitian dan terakhir adalah pengabdian kepada masyarakat ..,”

“Sejak 2019 hingga saat ini, KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Teluk Tomini dan Maluku Utara menjadi fokus UNG untuk pengembangan SDM ..,”

“Mengapa UNG fokus pada Konteks Pengembangan Kawasan?. Ada empat alasan yakni kemiskinan spasial, dimana Desa se Teluk Tomini dan Maluku Utara secara keseluruhan berjumlah 5069 desa, Sulut 1507, Gorontalo 657, Sulteng 1842, dan Malut 1063 berada dalam keadaan miskin ..,”

“Alasan kedua yaitu problemnya, persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di desa di kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara juga saling berkait-kelindan sosial, budaya, politik, pendidikan, kesehatan, hankam, teknologi dan sebagainya ..,”

“Kemudian stagnasi pertumbuhan ekonomi, yang disebabkan utamanya oleh tingkat produktivitas yang rendah seiring tidak berjalannya transformasi struktural, infrastruktur tidak memadai, rendahnya kualitas SDM, intermediasi pasar rendah dan pasar keuangan yang dangkal ..,”

“Terakhir yakni karakteristik wilayah, karena letak geografisnya, Teluk Tomini dan Maluku Utara saat ini diatur oleh rangkaian perencanaan pembangunan yang belum maksimal, kadangkala overlapping dan cenderung parsial,” jelasnya.

Visi misi yang dibawa UNG dan UGM ini mendapat dukungan penuh Wali Kota Gorontalo, DR. H. Marten Taha, SE. M.Ec Dev.

Karena menurutnya, KKN Kolaboratir pengembangan kawasan Teluk Tomini ini tidak hanya akan memberikan dampak terhadap mahasiswa, yang melakukan penelitian baik di Kabupaten Pohuawato dan Kabupaten Boalemo.

Akan tetapi lebih dari itu, dimana keberadaan dan eksistensi mahasiswa UNG dan UGM selama dua bulan di dua daerah itu, akan meningkatkan produktivitas masyarakat.

“Kita ketahui bahwa, wilayah Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Boalemo rata-rata penduduknya berprofesi sebagai nelayan dan petani ..,”

“Artinya, dengan adanya KKN Kolaboratif dalam rangka pengembangan Kawasn Teluk Tomini ini, tentu akan memberikan dampak besar terhadap daerah dan masyarakatnya ..,”

“Dimana aktivitas mahasiswa dari dua perguruan tinggi ini, akan memberikan rangsangan atau bisa memotivasi masyarakat, untuk mengembangkan perekonomian mereka,” singkatnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan