Kapolres: Tembak di Tempat Pelaku Teror Panah Wayer!

oleh
Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Desmont Harjendro Agiston Putra
banner 468x60

HABARI.ID I Teror panah wayer, adalah aksi kriminalitas serius yang membutuhkan penanganan dan penindakan yang serius pula. Siapa saja bisa menjadi korban akibat aksi yang biasanya dilakukan gerombolan remaja tanggung, jelang tengah malam.

Tindak kriminal ini, sudah masuk pada fase mencemaskan dan sudah menimbulkan keresahan di masyarakat di wilayah kota Gorontalo.

Banyak warga memilih untuk tidak keluar malam, khawatir menjadi sasaran panah nyasar yang bisa mengakibatkan cedera serius.

Terkait aksi teror tersebut, Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Desmont Harjendro Agiston Putra, SIK., MT, akhirnya mengeluarkan perintah tembak di tempat terhadap pelaku teror panah wayer.

Menurut Kapolres, meski pelakunya adalah anak-anak hingga usai remaja, tetap harus ditindak tegas. “Pelaku di bawah umur, bukan berarti tidak bisa dihukum. Kalau salah, apalagi sudah mengancam hidup orang lain, harus ditindak tegas dan keras,” tegas Kapolres.

AKBP Desmont mengatakan, pihaknya sudah memetakan wilayah-wilayah yang dianggap rawan teror panah wayer. Dan untuk tetap menjaga kondusifitas wilayah, pihaknya akan terus melakukan patroli rutin.

“Selain itu kita juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk sekolah-sekolah,” kata Kapolres. Penindakan tegas tidak hanya dialamatkan kepada pelaku teror. Tapi juga kepada si pembuat panah wayer.

Kapolres mengatakan, aksi teror ini biasanya dilakukan secara bergerombol di tempat-tempat gelap. Terkait itu, AKBP Desmont mengimbau kepada pemerintah setempat agar memasang lampu-lampu penerang di sejumlah titik.

“Upaya lain yang sudah kita dilakukan adalah berkoordinasi dengan pemerintah kota Gorontalo. Upaya pencegahan yang bisa kita dilakukan bersama adalah, memasang lampu penerang di sejumlah tempat,” katanya sembari berharap adanya dukungan untuk secara bersama-sama mencegah teror panah wayer yang sudah meresahkan warga ini.(4bink/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan