Gerakan Sekolah Bebas Narkoba jadi Target FIP UNG di Kawasan Teluk Tomini

oleh
tomini
Habari.Id.
banner 468x60

HABARI.ID, KAMPUS I Pengembangan kawsasan Teluk Tomini oleh UNG (Universitas Negeri Gorontalo), bukan hanya sebatas diatas kertas saja. Akan tetapi, program berskala regional itu sejak tahun 2019 sampai dengan saat ini terus dimaksimalkan.

Seperti yang gencar dilaksanakan FIP (Fakultas Ilmu Pendidikan) UNG, yang sebelumnya sukses dengan PKKM (Program Kompetisi Kampus Merdeka) dan kini melanjjutkan dengan program sekolah penggerak dan bebas narkoba di regional Teluk Tomini.

Ketua Team Task Force Jurusan BK Salim Korompot, M.Pd jelaskan, program kampus merdeka memiliki makna yang sangat luas tidak terkecuali menjadikan sekolah sebagai penggerak bebas narkoba.

Dengan artian, mewujudkan sumber daya manusia yang berdaya saing, baik sehat, cerdas, adaptif, kreatif, inovatif, terampil, bermanfaat, produktif dan berkarakter sesuai dengan nilai Pancasila.

“Nah, IKU atau (Indikator Kinerja Utama) adalah indikator yang harus diterapkan guna mengimplementasikan program yang menjadi target ..,”

“Jurusan BK berhasil mendapatkan dan mengelola PKKM liga 1 di tahun pertama ini berdasarkan surat Ditjen Dikti pada tanggal 5 Juli 2022, dengan nomor surat 0544/E.E3.1//PM.00.03/2022 tentang penerima bantuan dana PKKM tahap I tahun 2022,” ungkapnya.

Ketua Jurusan BK itu menjelaskan, program PKKM Prodi BK yang di terima di tahun pertama ini terbagi dalam dua program inti yaitu, pendampingan sekolah bebas dari narkoba di Wilayah Regional Teluk Tomini, dengan PIC atau Person In Charge Moh. Rizal Pautina, M.Pd.

“Sedangkan untuk program implementasi konsep konselor sebaya anti narkoba di Kawasan Regional Teluk Tomini, PIC nya Dr. Maryam Rahim, M.Pd,” tutur Salim.

Salim mengatakan, program pendampingan sekolah bebas dari narkoba oleh mahasiswa penggerak dengan masyarakat penggerak ini, sebagai implementasi MBKM.

“Yaitu meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam mengaplikasikan teori dan teknik dalam perkuliahan ke bentuk kerja nyata, di lapangan ..,”

“Melalui pendampingan sekolah bebas dari narkoba, serta pengambilan SKS di luar perguruan tinggi ..,”

“Program ini diharapkan dapat membantu sekolah untuk menjadi sekolah bebas dari narkoba dengan melibatkan mahasiswa, dosen dan masyarakat melalui implementasi program MBKM ..,”

“Dan tentunya juga untuk menambah wawasan, pengetahuan, keterampilan dan etika pergaulan sebagai penguatan dan bekal mahasiswa sebelum terjun pada lingkungan kerja,” pungkasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan