Genjot Pendapatan Daerah, Perlu Dibentuk Dinas Khusus

oleh
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo yang didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Gorontalo Fory Nawai saat diwawancarai, Selasa (26/11/2019)
banner 468x60

HABARI.ID I Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah kabupaten Gorontalo dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Sebelumnya, PAD kabupaten Gorontalo hanya berkisar pada 90 miliar rupiah. Tapi pada selang 4 tahun terakhir ini, terhitung sejak kepemimpinan Nelson Pomalingo sebagai Bupati, PAD meningkat tajam menjadi 200 miliar rupiah.

“Untuk ke depan, kita akan dorong lahirnya satu dinas yang bertugas khusus untuk PAD, dinas yang benar-benar fokus pada pendapatan daerah…,”

“Sejauh ini kita hanya bisa berbelanja tapi belum begitu maksimal mencari pendapatan daerah. Harus ada Entrepreneur Government,” ungkap Nelson Pomalingo.

Dalam Indeks kesejahteraan, penurunan tingkat pengangguran juga terus diupayakan. Tercatat Kabupaten Gorontalo berhasil menekan jumlah pengangguran yang awalnya 3,6% turun ke angka 3,2%.

Pada APBD 2020, Bupati bakal memaksimalkan sumber daya yang ada. Mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi yang notabene bergerak di sektor pertanian dan perkebunan. Hal ini juga sesuai dengan arah program Pemerintah Pusat yang termuat dalam RAPBN.

“SDM itu ditingkatkan lewat pendidikan. Pendidikan kita masih lemah, karena masih lebih banyak masyarakat yang hanya lulusan SD. Selain itu juga SDM di bidang kesehatan kita dorong agar mutu pelayanannya menjadi kuat,” ungkap Bupati.

Meski tingkat pendidikan formal, terutama SDM masih rendah, namun masih ada upaya lain yang bisa dilakukan yaitu dengan terus membangkitkan semangat kreatifitas.

Pendidikan nonformal seperti peningkatan mutu dan kemampuan dibidang pertanian bagi para petani serta berbagai upaya yang bisa mendorong adanya peningkatan ekonomi kerakyatan yang kreatif, dapat dilakukan melalui berbagai program.

“Akan ada pertanian terpadu yang digabungkan dengan ekonomi kreatif. Kreatifitas itu dapat melahirkan produktifitas,” tandas Nelson.(dwi/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan