Gaung ‘Spirit Of Mojopahit’ Semangat Menuju Kesejahteraan Ekonomi Kota Mojokerto

oleh
Spirit Of Mojopahit
banner 468x60

HABARI.ID I Pengembangan sektor pariwisata budaya dan sejarah dengan mengangkat “Spirit of Mojopahit” menjadi salah satu gagasan Wali Kota Ika Puspitasari dalam upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga. Beragam upaya percepatan dilakukan, terlebih semenjak situasi pandemi Covid-19 melanda dalam dua tahun terakhir.

Keseriusan tersebut ditangkap oleh MNC Portal Indonesia, yang kemudian mengundang sosok yang akrab disapa Ning Ita itu dalam ajang Indonesia Visionary Leader sesi IX, bersama 9 kepala daerah terpilih lainnya. Pada ajang tersebut, Ning Ita memaparkan visi-misi pembangungannya terutama perihal “Sinergi Pemerintah Daerah Untuk Percepatan Ekonomi”.

“Kami berharap dewan juri bisa berkunjung langsung ke Kota Mojokerto. Karena, dari diskusi terkait tagline Spirit of Mojopahit yang kami usung, itu membutuhkan suatu skema yang lebih komprehensif.” ungkapnya.

Dengan berkunjung ke Kota Mojokerto, harapannya para juri yang berasal dari kementrian, tenaga ahli, dan pakar, dapat lebih memahami kondisi di lapangan. Hal tersebut sebagai bentuk memperluas sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, demi mempercepat pembangunan yang dicanangkan.

Ia juga menekankan bahwa pembangunan dengan semangat Majapahit bukan sekadar untuk Kota Mojokerto, melainkan juga nasional. Misalnya saja dengan keberadaan ibu kota negara baru, yaitu Nusantara, yang mana pemilihan nama tersebut tidak lepas dari sejarah yang datang dari Mojokerto pada abad ke-13 lalu.

“Kami tunggu kehadirannya, untuk bisa mendampingi kami di daerah. Dalam rangka mengembangkan resonansi Spirit of Majapahit agar tidak lagi level regional, tapi dapat level nasional dan global”, ujar Ning Ita kembali menekankan.

Selain itu, Ning Ita juga mengajak masyarakat umum untuk juga berkunjung ke Mojokerto. Mengingat, meskipun Kota Mojokerto adalah kota terkecil no.2 se-Indonesia, namun segudang potensi, warisan sejarah dan budayanya layak untuk dijadikan sumber menambah pengalaman dan pengetahuan. “Maka jangan percaya sebelum datang ke Kota Mojokerto. Mari datang dan buktikan” pungkasnya. (Cha/Habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan