Fadel Muhammad Beri Motivasi dan Penguatan Kebangsaan di UMGO

oleh
Fadel Muhammad
Wakil Ketua MPRI RI, Fadel Muhammad dan Anggota DPD RI, Djafar Alkatiri saat berpose bersama civitas akademika UMGO usai sosialisasi 4 Pilar Kembangsaan di UMGO, Rabu (29/09/2022).[foto_istimewa]
banner 468x60

KAMPUS UNGGUL DAN BERKEMAJUAN I Di hadapan ratusan mahasiswa, pimpinan Universitas, dosen dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad mengatakan acara yang pelaksanaannya berpusat di Gedung Indoor David Bobihoe Akib itu, merupakan kegiatan Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang kita kenal dengan sebutan 4 Pilar MPR.

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI oleh Pimpinan MPR tersebut, bertajuk ‘Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara UUD RI Tahun 1945 Sebagai Konstitusi Negara. NKRI sebagai Bentuk Negara Bhineka Tunggal Ika Sebagai Semboyan Negara…

NKRI sebagai Bentuk Negara Bhineka Tunggal Ika Sebagai Semboyan Negara’. Kegiatan yang digelar Rabu (29/09/2022) ini bekerjasama dengan Ruang Anak Muda Connecting Gorontalo dan Badan Eksekutif Mahasiswa UMGO.

“Alhamdulillah hari ini kita mendapatkan satu penghormatan, karena berkesempatan bertemu dengan tokoh yang selama ini sudah banyak berkontribusi bagi daerah…,”

“Terimakasih atas kunjungannya di UMGO semoga kegiatan ini akan memberikan khasanah bagaimana menjadi anak bangsa untuk menguatkan NKRI terutama mahasiswa yang nantinya akan menghadapi bonus demografi yang akan datang,” ungkap Wakil Rektor II, Dr. Salahudin Pakaya saat memberikan pengantar pada kesempatan tersebut.

Sementara itu, pada penyampaian materi dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Fadel Muhammad merinci tentang tugas dan kewenangan MPR.

Fadel Muhammad
Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad

“Tugas kami di MPR adalah memperkuat fondasi bangsa, yaitu Empat Pilar MPR. Dan dalam sosialisasi Empat Pilar MPR kali ini akan menjelaskan secara detail keempat fondasi tersebut, karena kita ingin menjaga keempat fondasi bangsa ini…,”

“Di Indonesia punya tiga rumah yang pertama DPR/DPRD atau yang terdiri dari perwakilan partai-partai, kemudian rumah kedua DPD dan rumah yang ketiga adalah MPR, Alhamdulillah saya sebagai putra Gorontalo bisa duduk sebagai wakil ketua MPR,” kata Fadel.

Fadel Muhmmad menambahkan dalam upaya mensosialisasikan Empat Pilar MPR, pihaknya juga telah menerbitkan seperangkat buku panduan materi. Buku tersebut berisi penjelasan lengkap seputar Empat Pilar MPR.

Sebagai seorang yang pernah menduduki berbagai jabatan dan profesi, seperti pengusaha, Gubernur, Menteri, hingga Wakil Ketua MPR,

Fadel mendorong agar sumber daya manusia bangsa ini harus semakin bagus dan maju. Fadel menginginkan lulusan perguruan tinggi khususnya MGO, lebih berorientasi pada jiwa kewirausahaan.

“Kita harus berpikir bagaimana bisa menciptakan lapangan kerja yaitu dengan terjun menjadi seorang Entrepreneur. Jiwa orang yang berwirausaha dengan orang yang sekadar bekerja, jelas berbeda…,”

“Orang yang punya jiwa berwirausaha adalah orang yang mempunyai gagasan dan pikiran, ada peluang apa di masyarakat dan peluang yang ada itulah yang dapat kita manfaatkan,” papar Fadel Muhammad.

Salah satu narasumber lainnya yakni Ir. H. Djafar Alkatiri, MM, M.Pdi., selaku Senator DPD RI asal Sulawesi Utara (Sulut) di hadapan mahasiswa mengatakan, jika bonus demografi tidak terkelola atau dipersiapkan dengan baik, akan menjadi bencana demografi.

“Nantinya kita akan terjebak dengan pendapatan yang begitu-begitu saja dan tidak akan merubah kondisi sosial atau ekonomi masyarakat saat memasuki bonus demografi…,”

“Mahasiswa akan menghadapi itu ketika kalau sudah selesai studi,” ucapnya.

Djafar Alkatiri
Anggota DPD RI, Djafar Alkatiri

Djafar melanjutkan, mahasiswa merupakan sekelompok masyarakat yang terpilih dari sekian juta generasi muda yang mendapatkan sesuatu yang lebih dari pada generasi muda yang tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan ke bangku universitas.

“Apa yang akan Anda lakukan di Universitas, saat mendapat kesempatan untuk menyampaikan kebenaran secara bebas itu ciri mahasiswa, ciri intelektual, Anda juga mendapat kesempatan untuk menguji pengetahuan dengan membuat hipotesis dan pembuktian secara ilmiah..,”

“Dan hal ini anda dapatkan semua saat ini di bangku kuliah, anda belajar bukan untuk pintar tapi untuk merubah diri dan bijak dalam melakukan perubahan dalam diri sendiri, kalau kalian bisa mengubah atau mengontrol diri kalian maka kecerdasan itu akan menjadi urutan kedua,” tandas Djafar.(rls/fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan