Eladona Siap Ciptakan Prestasi di DPPKB-P3A Kota Gorontalo

oleh
dppkb
Kepala DPPKB-P3A Kota Gorontalo, Eladona Oktamina Sidiki, S.STP, M.Si.
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Selama menakhodai Pemerintahan Kecamatan Kota Timur, begitu banyak prestasi yang ia persembahkan untuk daerah dan masyarakat. Mulai dari prestasi tingkat Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo sampai tingkat tertinggi yakni Nasional.

Eksistensinya yang diiringi dengan jiwa asketik, membuat Ia mampu berdiskursus dengan jajaran serta wilayah pemerintahannya termasuk masyarakat, sampai melahirkan program inovasi dan karya-karya hebat.

Usahanyapun tak sia-sia, sebab perjuangan yang Ia lakukan bersama jajarannya itu bisa dirasakan oleh masyarakat. Penghargaan tertinggi pun disematkan kepada dirinya, tepat dipenghujung tahun 2021 pada Jumat (31/12/2021) lalu Ia diamanahkan tugas baru yakni sebagai Kepala DPPKB-P3A Kota Gorontalo.

Ia siapa lagi kalau bukan Eladona Oktamina Sidiki, S.STP, M.Si, jebolan STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri) tahun 2006 angkatan XIV.

Eladona jelaskan Selasa (11/01/2022) saat ditemui di ruang kerjanya, instansi yang saat ini Ia pimpin adalah salah satu urusan wajib Pemerintah Kota Gorontalo yang harus dipenuhi.

“Bicara tentang urusan wajib di DPPKB-P3A Kota Gorontalo, ada berbagai program prioritas yang dapat berdampak baik terhadap daerah dan masyarakat ..,”

“Mulai dari program stunting, dimana untuk masa depan anak kami melakukan langkah-langkah ansitipasitif atau preventif di bidang tumbuh kembangnya anak, melalui pencegahan stunting ..,”

“Pelaksanaan program pencegahan stunting ini, kami berkolaborasi dengan instani terkait. Bukan hanya bertujuan agar menekan stunting dari segi angka, akan tetapi bagaimana mengimplementasikan program tersebut agar Baduta (Bayi Dibawah Dua Tahun), mendapatkan pelayanan sejak berada dalam kandungan ibunya sampai dengan masa proses kelahiran dan pada masa pertumbuhan anak yakni dua tahun atau 1000 hari kehidupan pertama,” ujar Eladona.

Lantas bagaimana cara untuk mencegah peningakatan angka stunting di daerah, Ia katakan bahwa instansinya tidak bekerja sendiri tetapi turut memaksimalkan UPTD yang bertuga disetia lapangan atau wilayah sembilan kecamatan.

Kemudian melakukan pendampingan oleh kader-kader Posyandu atau Sub PPKB, yang ada di masing-masing kecamatan. Bahkan bisa dikatakan, kader-kader tersebut menjadi unjung tombak DPPKB-P3A Kota Gorontalo untuk melakukan pendamping terhadap ibu hamil.

“Mereka juga melakukan pengawalan, dan program yang dijalankan baik dinas serta kader-kader tersebut terintegrasi dengan program unggulan Pemerintah Kota Gorontalo, dalam hal ini Program Tancap Nikah yang diketahui bersama terintegrasi juga dengan program baik di Dukcapil dan KUA ..,”

“Nah, melalui peran serta sejumlah instansi dan lembaga ini termasuk balai penyuluh KB yang ada di masing-masing kecamatan. Kami bisa melakukan penekanan stunting dari hulu sampai hilir, bahkan ada pendampingan khusus untuk pemenuhan gizi anak,” terangnya.

Kemudian pada perlindungan perempuan, DPPKB-P3A Kota Gorontalo juga berkolaborasi dengan beberapa instansi termasuk lembaga vertikal seperti Kepolisian dari unit PPA.

Dimana pada program tersebut salah satu tujuannya untuk menekan angka kasus KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), yang pada umumnya menjadi korban kekersan itu adalah kaum perempuan.

“Yang ikut berkolaborasi dalam program ini, juga dari psikolog, pemerhati anak, lembaga swadaya masyarakat atau LSM. Dan dari data yang ada, faktor terjadinya KDRT itu salah satunya faktor ekonomi. Edukasi, sosialisasi dan pemberikan penguatan terhadap ketahanan keluarga terus kami laksanakan bersama unit PPA dan rekan kerja lain,” ungkapnya.

Selain itu, dinas yang dinakhodainya juga memprioritaskan program dalam rangka pemenuhan hak-hak anak. Apalagi Kota Gorontalo ini sudah dalam masa penetapan sebagai Kota Layak Anak atau KLA.

Dan di Kota Gorontalo sendiri sampai dengan saat ini, sudah terbentuk namanya Kelurahan Layak Anak. Artinya, semua fasilitas yang berada di pusat pelayanan publik, sudah harus ramah anak.

“Bahkan dari satuan pendidikan baik jenjang Paud, SD sampai SMP yang merupakan tanggungjawab Pemerintah Kota Gorontalo, semuanya berskala ramah anak dan ini menjadi upaya bagaimana kita bisa menciptakan KLA dan sudah optimal ..,”

“Tidak hanya itu saja, kami juga melibatkan swasta, kalangan akademisi dan lembaga-lembaga lain. Sebab KLA ini menjadi salah satu harapan besar, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar anak-anak,” paparnya.

Eladona juga katakan, bahwa dirinya siap untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang diraih DPPKB-P3A Kota Gorontalo, misal prestasi yang diberikan Kementerian PPA RI kepada Pemerintah Kota Gorontalo, yakni penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya.

“Untuk memaksimalkan program yang erat kaitannya dengan prestasi yang belum lama diraih Pemerintah Kota Gorontalo, dari Kementeria PPA RI. Kami telah mengealokasikan anggaran pada beberapa program terkait ..,”

“Program berkaitan dengan yakni perlindungan perempuan dan anak. Kalau anak, terpenuhi semua kebutuhannya dan perempuan terlindungi.

Bahkan diberdayakan bahkan sampai dengan saat ini pemberyaan perempuan untuk semua faktor sosial, baik ekonomi dan politik itu sudah mendapatkan porsi yang sangat signifikan contoh di lembaga legislatif, keterpenuhan 30 persen dari perempuan sudah memenuhi kuota ..,”

“Begitu juga dalam struktur eksekutif, terdistribusi dari pemerintah daerah itu sendiri yaitu gambaran umum dari tugas-tugas dinas pengendalian penduduk Keluarga Berencana pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Kota Gorontalo yang saat ini diberikan amanah kepada saya,” pungkasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan