Curhat PSK, Oknum Pejabat Lokal Yang Jadi Langganan

oleh
oknum
Foto Istimewa.
banner 468x60

HABARI.ID, PERISTIWA I Banyak cara bagi laki-laki hidung belang untuk memuaskan nafsu birahi mereka. Tidak terkecuali oknum pejabat, meski anggaran perjalanan dinas sudah dipangkas, masih ada oknum pejabat yang menjadi langganan pelaku bisnis lendir di daerah.

Sebut saja Cinta (Nama Samaran.red) yang ditemui Habari.Id Senin (29/11/2021) lalu, juga merupakan oknum pelaku bisnis lendir yang menjadi langganan oknum pejabat lokal di Provinsi Gorontalo,

Kondisi dirinya yang tidak lagi diperhatikan oleh oknum pejabat, membuat Cinta “bernyanyi” dan menceritakan sebagian kecil hubungannya dengan oknum pejabat.

“Saya kalau sudah satu kali dibuat kecewa, tidak mau jatuh dilubang yang sama. Saya dijanjikan pekerjaan yang layak dan lebih baik dari ini (bisnis lendir.red), dengan catatan harus dengan dia (oknum pejabat.red) terus ..,”

“Sudah lama berhubungan dengan dia (oknum pejabat.red), tapi sampai sekarang janji pekerjaan itu tidak ada. Saya pikir niatnya untuk membuat saya baik, siapa yang tidak mau jadi baik,” terangnya.

Ia katakan, kalau hanya uang sangat mudah Ia dapatkan dari bisnis lendir. Namun, karena sudah terlanjur termakan janji oknum pejabat, Ia pun pelan-pelan meninggalkan profesinya yang menyesatkan itu dan memilih berhubungan dengan oknum pejabat.

Data KPA Kota Gorontalo.

“Kalau hanya uang, bisa saya dapat dari pekerjaan ini ratusan sampai jutaan dalam sehari. Tetapi saya mulai berpikir positif, sekarang bukan tentang uang tetapi pekerjaan yang baik dan pandangan orang pada diri kita. Tapi omong kosong janji itu,” ungkapnya.

Laki-Laki Hidung Belang Pembawa Penyakit

RATA-RATA bahkan sebagian besar penderita penyakit HIV/Aids di Kota Gorontalo, bukan lain adalah dari kaum laki-laki.

Betapa tidak, dari data yang dihimpun Habari.Id melalui KPA (Komisi Penanggunglangan Aids) Kota Gorontalo, sebanyak 80 persen penderita penyakit HIV/Aids adalah laki-laki, sisanya 20 persen kaum perempuan.

Sekretaris KPA Kota Gorontalo dr. Yana Yanti Suleman jelaskan Kamis (23/12/2021), bahwa data tersebut merupakan akumulasi angka dari tahun 2001 sampai dengan Minggu (05/12/2021) pekan lalu.

“Kasus penderita HIV/Aids di Kota Gorontalo ini, khususnya yang didominasi dari kaum laki-laki, bukan hanya berdasarkan data yang kami miliki. Tetapi, merupakan hasil survey yang kami lakukan termasuk pelaksanaan tes HIV/Aids,” ujarnya.

Ia jelaskan, khusus laki-laki jika dilihat dari data KPA Kota Gorontalo melalui jenis pekerjaan, yang diketahui banyak digeluti kaum laki-laki.

Seperti jenis pekerjaan wiraswasta atau swasta yang mendominasi kasus HIV/Aids, dengan angka 94 kasus. Kemudian profesi ASN yang mencapai 24 kasus, Sopir lima kasus, Dosen empat kasus, bahkan tenaga honorer mencapai sembilan kasus.

“HIV/Aids adalah penyakit yang sangat mengkhawatirkan, bahkan bisa tertular kepada keluarga baik anak dan istri. Karena dari data yang kami miliki, perempuan berstatus sebagai IRT atau Ibu Rumah Tangga mencapai 26 kasus, sementara balita sekitar empat kasus ..,”

“Kalau kita lihat dari jumlah kasus balita yang mengidap penyakit HIV/Aids, tentu bisa saja itu tertular dari orang tua mereka. Hal inilah yang patut dijadikan pembelajaran bagi mereka yang suka “jajan” di luar rumah,” pungkasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan