Covid-19 Bukan Penghalang Maknai Hari Pahlawan

oleh
Covid-19.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, saat menjadi irup pada upacara peringatan Hari Pahlawan.
banner 468x60
HABARI.ID I Pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang bagi Pemerintah Provinsi Gorontalo, untuk menggelar upacara peringatan hari pahlawan Selasa (10/11/2020). Upacara yang dipimpin langsung Gubernur Gorontalo Rusli Habibie itu, berlangsung baik dan sukses dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dia menyampaikan, peringatan hari pahlawan di masa pandemi covid-19, diharapkan tidak menghilangkan makna di hari yang sakral tersebut.

Bahkan di masa pandemi Covid-19 ini, dapat memberi energi tambahan untuk menggugah kesadaran segenap elemen bangsa, untuk bersatu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.

“Nilai-nilai kepahlawanan seperti percaya kepada Tuhan, rela berkorban, pantang menyerah, suka membantu, bergotong royong perlu terus dirawat dan dipupuk agar dapat tumbuh bersemi di dalam hati sanubari setiap rakyat Indonesia,” jelas Rusli.

Rusli mengatakan, semangat kepahlawanan yang terus menyala dapat dijadikan sebagai penggerak dalam upaya mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita pendiri negeri.

“Yakinlah, apabila setiap anak bangsa Indonesia tertanam semangat dan nilai-nilai kepahlawanan tersebut, maka kita bisa menyelesaikan berbagai masalah bangsa …”

“Mari tunjukkan kontribusi kita kepada bangsa dan negara dengan menjadi pahlawan masa kini yang memiliki empati untuk menolong sesama, saling menghargai dan menghormati satu sama lain,” jelas Rusli.

Rusli juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya di Provinsi Gorontalo untuk berpartisipasi dalam memperingati hari pahlawan sebagai bentuk penghargaan atas jasa para pahlawan.

“Kita lanjutkan perjuangan para pahlawan dengan bersatu, bergotong royong mengisi kemerdekaan membangun negeri …”

“Jangan sia-siakan perjuangan para pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya demi bumi pertiwi ini,” tandasnya.(dik/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan