BNNP dan Kadin Olah Limbah Batubara Jadi Batako

oleh
banner 468x60

HABARI.ID | Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Gorontalo bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Gorontalo bakal mengolah limbah batu bara atau Fly Ash dan Bottom Ash untuk pembuatan batako, Jumat (03/06/2022).

Pembuatan batako dari limbah batu bara itu juga akan melibatkan warga di desa binaan BNNP Gorontalo, baik di Desa Bubeya dan Desa Boludawa, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.

Ketua KADIN Provinsi Gorontalo, Vera Verial mengungkapkan jika Fly Ash dan Bottom Ash tersebut bisa didapatkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara melalui proses pembakaran batu bara.

“Apalagi limbah batu bara di Gorontalo ada 18 ton dalam sehari. Kalau limbah sebanyak itu tidak difungsionalkan dengan baik maka Gorontalo bisa-bisa akan ‘terkubur’ oleh limbah tersebut. Olehnya kami akan mengimplementasikan menjadi nilai ekonomis,” jelas Vera Verial.

Tak hanya untuk pembuatan batako saja, menurut Vera, limbah batu bara itu banyak pula manfaatnya. Bahkan bisa juga difungsikan menjadi pot bunga, paving blok serta beton pemecah gelombang.

Produksi batako dari limbah batu bara dinilai lebih efektif dari bahan material pasir, Vera menyebutkan, bahwa dari biaya lebih terjangkau dan satu batako bisa menahan beban berat sekitar 25 ton.

“Untuk pelatihan pembuatan batako segera dilaksanakan pekan depan di PLN Andalas, dan wrga yang mengikuti nanti masing-masing 15 orang dari desa binaan BNNP Gorontalo ..,”

“Pengambilan Fly Ash dan Bottom Ash di PLTU Anggrek nanti melalui SOP dari KADIN Gorontalo, mungkin hanya dikenakan biaya tak seberapa untuk mengangkut bahan tersebut,” ungkap Vera.

Sementara itu, Kepala BNNP Gorontalo, Brigjen Pol Sukandar menilai progam dari KADIN Gorontalo sangat tepat diterapkan di desa binaan. Sebab, salah satu kegiatan di desa bersinar akan ada pelatihan atau lifeskill untuk memberdayakan masyarakat.

“Peran dari KADIN adalah membuka peluang pemasaran dan pelatihannya, itu yang kami sinkronkan antara BNNP dan KADIN Gorontalo, dengan demikian hasil produksi nanti dapat dipasarkan,” kata Brigjen Pol Sukandar.

Brigjen Pol Sukandar mengungkapkan melalui kegiatan produktif ini maka masyarakat di desa binaan bisa menghasilkan tambahan penghasilan dari pelatihan-pelatihan, baik pembuatan batako maupun keterampilan lain yang segera dilaksanakan.

“Kalau masyarakat sudah menghasilkan penghasilan dari pelatihan seperti ini, maka saya yakin dengan sendirinya masyarakat akan menjauhi narkoba di daerahnya, tidak lagi berurusan hal-hal yang terkait dengan perdagangan narkotikan dan sejenisnya,” tandasnya. (Dik/Habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan