Bisnis Jangkrik Stabilkan Perekonomian Mojokerto

oleh
jangkrik
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, mengecek kondisi bantuan yang akan diserahkan kepada peternak jangkrik.
banner 468x60

HABARI.ID I, Mojokerto I Meski di tengah pandemi Covid-19, perekonomian Kabupaten Mojokerto tetap stabil. Kata Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, Rabu (13/10/2021) salah satu pengaruhnya dari bisnis jangkrik yang menjadi pakan burung khususnya jenis berkicau.

Berita Terkait: Budidaya Jangkrik, Jadi Alternatif Investasi di Tengah Pandemi

Sebagai bentuk dukungan terhadap bisnis jangkrik di daerah, Pemerintah Kabupaten Mojokerto menyerahkan bantuan kepada kelompok peternak jangkrik.

Diantaranya, kelompok Poktan Tani Marem Desa Sidorejo Jetis, Poktan Basuki Desa Salen Kecamatan Bangsal, Poktan Utomo Desa Ngastemi Kecamatan Bangsal, dan Poktan Tani Joyo Mulyo Desa Mejoyo Kecamatan Bangsal.

“Masing-masing poktan mendapat 20 kg telur jangkrik, 177 set rak telur, dan 1.257,5 kg pakan konsentrat. Penyerahan bantuan ini kami lakukan secara simbolis, di satu titik di tempat Poktan Tani Marem Desa Sidorejo Kecamatan Jetis,” ujarnya.

Ia jelaskan lagi, program tersebut merupakan peluang bagi peternak jangkrik agar bisa mengembangkan usaha lebih luas lagi.

Beternak jangkrik untuk dijual sebagai pakan burung jenis berkicau, merupakan bisnis yang menjanjikan karena termasuk stabil di tengah pandemi Covid-19.

“Beternak jangkrik termasuk bidang yang tidak begitu terdampak pandemi. Peluang keuntungannya juga menjanjikan. Jangkrik dapat dijual untuk diolah jadi pakan burung jenis berkicau ..,”

“Pemberian bantuan ini, kita harapkan dapat membantu perluasan usaha para peternak jangkrik di Kabupaten Mojokerto,” ungkapnya.

Ia tegaskan, Pemkab Mojokerto akan terus melihat potensi-potensi masyarakat dalam usaha pemulihan ekonomi. Dengan begitu, pemkab bisa memetakan sektor-sektor potensial penggerak roda perekonomian daerah.

“Selain terus memaksimalkan penanggulangan Covid-19, Pemkab Mojokerto juga memulihkan ekonomi masyarakat. Kita ingin supaya sektor ini bisa berjalan normal kembali dalam berbagai pembatasan PPKM ..,”

“Untuk menormalkan kembali kegiatan di masyarakat, syaratnya kita harus turun level PPKM yang salah satu indikatornya adalah cakupan vaksinasi minimal 70 persen ..,”

“Saat ini kita sudah sekitar 65 persen, dan kita akan terus tingkatkan itu,” tandas Bupati Mojokerto.

Sementara itu, Agus Hardjito, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto tambahkan, bantuan ini merupakan salah satu usaha pemda memulihkan ekonomi di tengah Covid-19.

‘Kabupaten Mojokerto melalui dinas pertanian, memberikan bantuan untuk kawan-kawan peternak jangkrik sebagai bentuk stimulan penggerakk ekonomi masyarakat, agar pulih kembali,” singkaytnya.(fp/cHa/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan