Besok, Pelatihan Pengolahan Limbah Batubara Oleh BNNP dan Kadin Dimulai

oleh
banner 468x60

HABARI.ID | Terhitung mulai besok, Kamis (28/07/2022) pelatihan pembuatan batako menggunakan limbah batu bara atau Fly Ash dan Bottom Ash bagi masyarakat di Desa Boludawa dan Bubeya, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango bakal dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Gorontalo bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Gorontalo.

Pengolahan limbah batu bara ini memang telah direncanakan sejak bulan lalu Kadin Gorontalo di desa binaan BNNP Gorontalo, tentu salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai ekonomis dan memberikan ruang bagi masyarakat dalam memasarkan hasil olahan bahan bangunan tersebut.

“Pelatihan ini akan berlangsung selama dua hari di masing-masing desa, saya yakin dengan kegiatan produktif atau lifeskill untuk memberdayakan masyarakat maupun anak muda ini bisa menghasilkan tambahan penghasilan bagi warga di desa binaan kami. Dengan demikian mereka dengan sendirinya akan menjauhi narkoba atau perdagangan narkotika di daerahnya,” ungkap Kepala BNNP Gorontalo Brigjen Pol Sukandar usai membuka bimbingan teknis stakeholder dan pendamping dalam rencana aksi pemberdayaan alternatif pada kasawan rawan narkoba, Rabu (27/07/2022).

Brigjen Pol Sukandar mengungkapkan, kegiatan lifeskill tersebut tidak hanya melibatkan Kadin dan masyarakat saja, akan tetapi juga telah bekerjasama dengan instansi lain sesuai tugas dan fungsinya masing-masing. Baik Dinas Perindag, Dinas PUPR Kabupaten Bone Bolango, PT. PLN Gorontalo dan Pegadaian Gorontalo.

“Kadin Gorontalo nantinya akan memasarkan hasil produksi batako ini, sementara bahan bakunya dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara melalui proses pembakaran batu bara, pihak PUPR nantinya akan menggunakan batako untuk pembangunan infrastruktur dan Dinas Perindag berperan sebagai pembina usaha. Sementara pihak Pegadaian memberikan layanan pinjaman modal untuk masyarakat,” terang Brigjen Pol Sukandar.

Usai melakukan bimbingan teknis BNNP Gorontalo akan memberikan peralatan praktik pembuatan batako tersebut untuk kelompok yang mengikuti pelatihan di Desa Bubeya dan Boludawa. “Setelah itu tim dari Kadin Gorontalo akan meneliti hasil produksi, kalau sudah sesuai SOP maka sudah bisa digunakan untuk pembangunan atau dipasarkan,” kata Sukandar.

Manfaat Fly Ash dan Bottom Ash (Faba)

Anggota Lingkungan PLN Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Gorontalo, Prasetyo Hadi Nugroho mengakui jika manfaat lain dari Fly Ash dan Bottom Ash (Faba) bukan hanya digunakan sebagai pembuatan batako saja, tapi juga untuk produk pengecoran jalan dan beton pemecah ombak.

“Rata-rata produksi Fly Ash sebesar 18 ton per hari, sedangkan Bottom Ash 10 ton per hari. Sampai dengan bulan Juni tahun ini jumlah Faba ini yang baru dimanfaatkan sebesar 3.415 ton, jika di presentasikan 8,5 persen dari total produk Faba yang dihasilkan,” tandasnya. (Dik/Habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan