Belum Dihuni Akibat Terkendala Fasilitas Air, Asas Manfaat Rusun ASN ‘Terkatung-katung’

oleh
Rusun ASN
banner 468x60

HABARI.ID I Bangunan rusun ASN yang berada di Kabupaten Gorontalo Utara sudah rampung, meski demikian proses penyerahan fasilitas tempat tinggal itu hingga kini belum juga dilakukan oleh pihak balai kepada Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara. Hal itu mengingat masih belum adanya fasilitas air bersih di gedung itu. Dampaknya, asas manfaat fasilitas yang bersumber dari APBN itu masih terkatung-katung.

Belum dihibahkannya aset itu membuat Pemkab Gorontalo Utara masih belum memiliki hak penuh atas bangunan 3 lantai tersebut.

Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Gorontalo Utara, Rukia Tobuto mengatakan, pembangunan tersebut telah selesai baik dari segi gedung dan fasilitas di dalamnya. Namun kata Sekdis yang belum cukup lama menjabat ini, kendala terbesar yakni dipenyediaan air bersih untuk penghuni rusun.

“Sudah selesai cuma tinggal running airnya masih bermasalah, airnya itu belum ada,” jelasnya

Sekdis mengakui pihaknya ingin mengambil tindakan terkait kekurangan tersebut, namun mengingat belum adanya proses hibah bangunan Pemkab Gorontalo Utara tidak bisa berbuat banyak demi menyelesaikan masalah tersebut.

“Kita sudah turun lapangan juga untuk mengecek secara teknis, kita sudah adakan rapat awal. Saya bilang kalau Cuma menunggu-menunggu airnya maka orang-orang belum bisa menempati tempat itu..,”

“Maka saya sarankan untuk segera kita tempati dulu agar kekurangan di dalam kita bisa ketahui,” ungkap Rukiah.

Rukiah khawatir bangunan rusun ASN dengan anggaran miliaran itu akan terbengkalai akibat belum adanya penghuni.

“Kasihan, asas manfaatnya jelas belum terasa, padahal itu diperuntukan untuk mempermudah ASN di Gorontaloi Utara,” jelasnya.

Rusunawa ASN Bakal Jadi Sumber PAD Gorontalo Utara

Padahal kata Rukiah, gedung yang sudah lama rampung ini akan memberikan dampak besar terhadap PAD daerah. Sebab bangunan yang memiliki 48 kamar itu nantinya akan disewakan.

“Kita belum mengambil sewa karena belum ada Perdanya, untuk itu yang utama adalah pemanfaatannya dulu. Jangan sampai kita biarkan akan rusak,” ungkap Sekdis.

Sementara itu, Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Dinas PRKPP Gorontalo Utara, Anita Hadi menambahkan, pihak balai sudah berupaya mengadakan air bersih, namun akibat kondisi geografis, sumber air tersebut tidak cukup memenuhi kebutuhan untuk 48 kamar.

“Pihak balai sudah melakukan pemboran sumber air hampir 100 meter, tetapi belum sebulan sudah berkurang airnya..,”

“Kita ingin menggarkan sendiri tapi itu butuh dana yang tidak sedikit, apalagi belum diserahkannya aset itu secara resmi kepada kita,” jelasnya.

Dirinya berharap semua pihak bisa sedikit bersabar menunggu kewenangan atas gedung tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Pemkab Gorontalo Utara.

“Makanya kalau sudah diserahkan kita bisa ambil langkah memasukan jalur air sampai ke lokasi, sebelumnya kita sudah siapkan jalur air pipa PDAM sampai ke depan jalan,” jelasnya. (Wi/Habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan