Awaludin Pauweni Pastikan Migrasi TV Digital Tak Rugikan Pihak Stasuin TV

oleh
banner 468x60

HABARI.ID | Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo memastikan migrasi TV analog ke digital tidak merugikan pengusaha stasiun TV di Gorontalo. Pasalnya, dengan peralihan ke digital ini para pengusaha harus mengeluarkan biaya tambahan untuk pembelian perangkat Set Top Box (STB).

Koordinator Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Awaluddin Pauweni menjelaskan, penggunaan televisi analog memang sangat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan tontonan yang berkualitas. Namun demikian, pengusaha stasiun televisi tetap harus diperhatikan.

“Jangan sampai begitu ada migrasi ini ada penngaruh juga terhadap usaha-usaha seperti ini. Jangan hanya karena mengalihkan teknologi dari analog ke digital kemudian ada dampak bagi para pengusaha jasa penyiaran,” jelas Awaluddin, Minggu (28/05/2022).

Ia mengungkapkan bahwa pihak Komisi I Deprov Gorontalo bakal mengevaluasi lagi terhadap penambahan biaya kerjasama. Sebab, tak sedikit ongkos yang harus dikeluarkan para pengusaha untuk membeli perangkat STB tersebut.

“Pada prinsipnya, tidak ada pengaruh terhadap pengusaha yang bergerak di bidang televisi berbayar,” kata Awaluddin.

Sementara itu, Direktur Khindali TV, Akbar Jusuf mengatakan jika migrasi ke televisi digital sangat berdampak positif bagi kualitas gambar yang begitu jelas, suara jernih maupun teknologi canggih.

“Bahkan setelah kami beralih ke TV digital, pelanggan kami justru sangat puas dengan kualitas gambar dan suara. Berbeda dengan sebelumnya pada saat masih analog, gambar yang disajikan tidak jernih,” keta Akbar.

Untuk saat ini, banyak pelanggan yang antri ingin beralih ke TV digital. Olehnya ia telah menyiapkan STB sebagai alat tambahan untuk mengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara untuk tampilan televisi.

“Kami sementara pemesanan STB sekitar 2.000, dan kini dalam pengiriman. Sedangkan yang beberapa waktu lalu kami sudah menyediakan sekitar 3.000 STB,” tandasnya. (Dik/Habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan