Alokasi Anggaran Pendidikan Ditambah Rp. 4 Miliar

oleh
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, saat menghadiri Kegiatan Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Taman Cendikia, DesaBalahu, Kecamatan Tibawa, Kab upaten Gorontalo, Senin (12/8/2019)
banner 468x60

HABARI.ID – Berlatar belakang akademisi, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo sangat menaruh perhatian terhadap pendidikan bagi masyarakat di Kabupaten Gorontalo. Baru-baru ini, Nelson menambah alokasi anggaran pendidikan senilai Rp. 4 miliar dalam perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019.

Buka tanpa sebab, menurut Nelson Pomalingo, sejak awal membangun Kabupaten Gorontalo, dirinya terus mendorong pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang menurutnya adalah salah satu kunci keberhasilan sebuah daerah.

“Kalau manusia tidak berkembang maka pertanian tidak berkembang. Peternakan tidak berkembang. Perikanan tidak berkembang. Kata kuncinya adalah manusia,” ujar Nelson Pomalingo saat membuka Kegiatan Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Taman Cendikia, DesaBalahu, Kec. Tibawa, Kab. Gorontalo, Senin (12/8/2019).

Lebih lanjut, Nelson menebutkan ada dua lembaga sekolah yang terus didorong. Pertama, sekolah–sekolah formal yang saat ini di Kabupaten Gorontalo terus dibenahi, bahkan gratis (kecuali sekolah-sekolah swasta). Selanjutnya kedua, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

“PKBM dan SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) terus didorong. Oleh karena itu pada perubahan anggaran, Pemkab Gorontalo menambahkan Rp4 miliar untuk pendidikan di Kabupaten Gorontalo,” ujar Nelson.

Mantan Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMG) itu mengatakan, masyarakat yang tidak sekolah di formal bisa mendapatkan pendidikan melalui kejar paket A,B dan C. Paket A itu setara sekolah dasar. Paket B setara sekolah menengah pertama, dan Paket C setara sekolah menengah atas. Lulusan paket C bisa masuk perguruan tinggi.

“Sekolah paket A,B dan C akan mendapatkan ijasah serta keterampilan/kecakapan hidup. Siswa perempuan yang punya hobi menjahit telah disediakan di tempat ini. Tergantung maunya apa dan kalau sudah ada keterampilan maka itu menjadi modal hidup,” tutur Nelson.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Gorontalo, Abd. Waris, menyampaikan bahwa peserta yang mengikuti pendidikan kesetaraan untuk paket A sebanyak 30 orang, paket B 40 orang dan paket C 85 orang.

“Untuk kelas jauh, juga dibuka di Desa Limehu, Kecamatan Tabongo 25 orang, Desa Molowahu Kecamatan Tibawa 18 orang dan Desa Labanu 20 orang. Selanjutnya untuk siswa PAUD cendekia untuk life skill menjahit 17 orang dan karawo 15 orang,” ungkap Waris.(FBD/Habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan